Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Aster Panglima TNI Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko MDA, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi SE, MMDS dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, menerima audiensi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berenca Nasional dr. Sigit Priohutomo MPH. didampingi Deputi KSPK BKKBN, Deputi Latbang BKKBN, dan Plt. Sekda Kabupaten Sungai Hulu Utara (HSU) bertempat di ruang tamu Panglima TNI, Jl. Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).
Dalam audiensinya, Plt. Kepala BKKBN dr. Sigit Priohutomo menyampaikan ucapan terima kasih dengan berkenannya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerima kunjungannya dan sekaligus menjelaskan program-program BKKBN yang diharapkan dapat bersinergi dengan program TNI, terutama terkait dengan percepatan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). “Utamanya terkait program peningkatan pendidikan bagi kaum wanita, karena wanita (Ibu) memegang peranan penting dalam mewujudkan keluarga sejahtera yang berkualitas,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dr. Sigit Priohutomo mengatakan bahwa dalam waktu dekat BKKBN bersama TNI akan mengadakan Bakti Sosial Kesehatan dan Sosialisasi Program Keluarga Berencana yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Rencananya, pembukaan terpusat diselenggarakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 1 Mei 2018 bertepatan dengan Perayaan Hari Jadi Kabupaten HSU ke 66 tahun.
Bakti Sosial tersebut akan dilaksanakan di Kabupaten HSU yang merupakan wilayah garapan Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), dan Kabupaten Prioritas Penggarapan Stunting berdasarkan data 100 kabupaten dan kota prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting). Bakti Sosial ini mengambil tema “Dengan Semangat Gotong Royong dan Sinergi, Kita Jadikan Kampung KB sebagai Poros Keluarga Berkualitas”.
Sigit menjelaskan Maksud dan tujuan Bakti Sosial TNI-KB Kesehatan : (1) Sebagai tindak lanjut Nota Kesepahaman antara BKKBN dengan TNI, (2) Percepatan capaian Program KKBPK melalui Bakti Sosial TNI-KB Kesehatan (TMKK) untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan Keluarga Sejahtera, (3) Indonesia mengatasi permasalahan gizi ganda, yaitu kekurangan gizi seperti wasting (kurus) dan stunting (pendek) pada balita, anemia pada remaja dan ibu hamil serta kelebihan gizi termasuk obesitas baik pada balita maupun orang dewasa, (4) Perkembangan terakhir pelaksanaan Program KKBPK menurut hasil SDKI 2012 bahwa angka kelahiran total (TFR) tahun 2002 s/d 2012 yaitu 2,6, dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) sebesar 1,4%, CPR modern sebesar 57,9% dari target seharusnya sebesar 62,5%, unmet need (kebutuhan pelayanan KB yang tidak terpenuhi) sebesar 11,4%, (5) Sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden untuk pembentukan Kampung KB.
“Terkait kegiatan tersebut, mohon Bapak Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berkenan hadir dan sekaligus membuka Bakti Sosial Kesehatan dan Sosialisasi Program Keluarga Berencana,” harap Plt Kepala BKKBN.
Menyikapi audiensi Plt. Kepala BKKBN, Panglima TNI mengapresiasi hal tersebut dan mengatakan bahwa TNI akan mendukung program-program pemerintah yang dilaksanakan oleh BKKBN, yang juga sejalan dengan tugas-tugas TNI salah satunya Bakti Sosial Kesehatan TNI. “Keikutsertaan TNI dalam program tersebut merupakan keseriusan TNI dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera serta menekan laju pertumbuhan penduduk,” tuturnya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, masalah kependudukan merupakan hal yang harus ditata dan dikelola sedini mungkin dengan baik. “Dengan penduduk yang sejahtera mendorong terwujudnya cita-cita nasional bangsa Indonesia menuju negara yang maju, sejahtera dan berkeadilan,” ucapnya. (HUMAS)